Senin, 26 Desember 2011

Review Garuda di Dadaku 2

nyambung dari preview garuda di dadaku
naaaah setelah itu 2 tahun kemudian dibuatlah film Garuda Di Dadaku 2

menurut gue pribadi film ini tuh ngegambarin sepak bola indonesia banget
ceritain intinya ya
intinya tuh si bayu kan udah masuk timnas, ada kejuaraaan namanya Asean Cup nah sebagai seorang anak berumur 15 tahun tentu hidupnya gak cuma diisi dengan kerja sebagai pemain sepak bola dong. dia masih harus sekolah, dia punya keluarga, dia punya temen. disinilah masalah mulai timbul. dia mulai mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak. 

Di rumah, ibunya (Maudy Koesnaedi) sedang dekat dengan seorang rekan kerjanya (Rendy Khrisna), dan beberapakali secara tidak sengaja memperlihatkan kemesraannya di depan Bayu, tentu sebagai seorang anak yang masih kecil Bayu merasa tidak suka dan risih, ditambah lagi perhatian ibunya yang mulai terpecah dengan pekerjaannya yang semakin padat samapai2 tidak sempat menonton pertandingan bayu membuat bayu semakin berang

Lalu disekolah, Meskipun bayu seorang kapten timnas, nilai pelajaran disekolah tetap harus dikejarnya, dia berusaha menyeimbangkan antara pelajaran dan latihan. suatu ketika ada sebuah tugas kelompok yang dikerjakan sebagai pengganti nilai akhir. disini kelompok bayu diketuai oleh seorang anak perempuan yang tegas bernama Anya (Monica Sayangbati), yang sebenernya dia peduli tentang kehidupannya bayu sebagai seorang kapten Timnas, tapi dia juga gak mau berbuat gak adil terhadap anggota kelompok yang lain sehingga bayu tetap harus bekerja sesuai porsinya meskipun ia sibuk berlatih untuk persiapan Asean Cup.

sedangkan didalam tubuh pemain timnas sendiri, ada seorang pemain baru yang bernama Yusuf (Muhammad Ali) yang tiba-tiba hadir sebagai Rising Star yang langsung membuat perhatian masyarakat Indonesia tertuju padanya. serta sahabat nya, Heri (Aldo Tansani) yang mulai dekat dengan Yusuf membuat Bayu cemburu dan semakin memecah konsentrasinya.



banyak banget hal-hal di film ini yang menurut gue pribadi mirip banget sama ceritanya sepak bola indonesia waktu piala AFF... dimana bintang baru yaitu Irfan Bachdim (yang menurut gue diperankan Yusuf) hadir gitu aja menarik perhatian publik indonesia. sedang sang kapten, bambang pamungkas (Bayu) dituntut publik unutk terus menghasilkan gol, kalo tampil jelek dikit aja langsung dihina hina. lalu pengurus yang memang difilm itu diperankan ingin ikut campur urusan pelatih dan berkata "kamu itu digaji oleh kami, para pengurus jadi hak kami untuk ikut campur urusan kamu" (gue lupa yang lebih tepatnya tapi intinya gitu) pssi banget gak sih? terus pelatihnya, Alfred Riedl (pak Wisnu) pelatih baru yang memiliki pola latihan yang berbeda dan khas persis seperti alfred Rield yang tegas, dicontohkan dalam film, ketika ada wawancara di ruang pemain pak Wisnu langsung dengan tegas menyuruh semua awak media keluar. 

yang berbeda disini tentu sikap bayu dan Bepe dalam menghadapi masalah seperti ini, bayu pada awalnya lebih memikikan dirinya sendiri dan beban kaptennya. dia lebih ingin bermain dan bukan memperhatikan keadaan timnya. ini yang membuat ban kaptennya dilepas oleh pak wisnu dan diberikan ke temannya yang lain. kalo Bepe sendiri, seperti yang gue baca di blognya dia gak pernah ingin meninggalkan timnya selama ia masih terus dipanggil oleh pelatih timnas. meskipun masyarakat mulai mengeluarkan cemooh2nya berdasarkan permainan bepe yang semakin menurun dia tidak ingin melepaskan tanggung jawabnya demi image pribadi, gue pribadi salut banget kita punya kapten sebijaksana ini... dan tentu soal irfan bachdim, tentu saja antara mereka sendiri tidak ada konflik atau apapun, justru masy. yang membuatnya seperti ada suatu persaingan antara mereka. disaat AFF Bepe hampir selalu duduk dibangku cadangan padahal dia memasuki lapangan sebelum bertanding sebagai kapten.

ini kutipan dari blognya bepe
"Masa depan saya di tim nasional, bukan berada di tangan rekan-rekan wartawan, bukan berada di tangan para suporter di luar sana, bukan di tangan komentator di TV-TV sana, bukan juga di tangan Ketua Umum PSSI Bpk Djohar Arifin. Masa depan saya di tim nasional berada di tangan pelatih tim nasional, siapapun nantinya yang akan menjabat sebagai pelatih tim nasional Indonesia. Ketika pelatih berkata "Bambang terima kasih atas kerja samanya, saya tidak membutuhkan tenaga kamu lagi", maka dengan sendirinya karir saya di tim nasional akan selesai saat itu juga. Sesederhana itu bukan..??
Akan tetapi sebaliknya, jika pelatih tim nasional masih memanggil dan membutuhkan tenaga saya, maka sudah menjadi kewajiban saya untuk memenuhi panggilan tersebut dan tidak alasan bagi saya untuk menolaknya. Ini bukan karena serakah atau tidak tahu diri, akan tetapi hal tersebut lebih kepada apresiasi tinggi dan tanggung jawab moral saya terhadap sebuah profesi yang telah membesarkan nama saya dan membuat saya dapat berada di tempat dimana saya berdiri saat ini"..

dari film ini banyak banget hal-hal yang bisa kita tarik, dan kita sadarai tentang sepak bola indonesia, seperti yang sudah saya twitkan di akun twitter saya










eh tapi inikan keliatan gue kayak gak suka gitu ya sama pendatang baru semacam Irfan Bachdim, Gonzalez ataupun Yusuf, sumpah deh, suer deh enggak... yang gue gak suka itu pandangan masyarakat Indonesia yang suka seenaknya menilai orang... yang langsung suka mereka gara2 ganteng, itu gak fair banget tauk. 

yak sekian review dari sayaaaa 
selamat menikmati :)

review Garuda Di Dadaku




garuda di dadaku itu film tentang seorang anak dari keluarga sederhana yang pingin banget masuk tim nasional. anak itu bernama bayu (Emir Mahira). dia ingin menjadi pemain sebak bola, dan juga bermain untuk indonesia tentunya seperti idolanya, Bambang Pamugkas. bukan hanya masalah dana, tapi juga tentang masa lalu ayahnya yang menjadi pemain sepak bola. ayah bayu dulu adalah pemain sepakbola yang hebat. namun ia harus gantung sepatu lebih awal dari yang lain karena cedera yang dialaminya. 

setelah berhenti sebagai pesepakbola ayah bayu bekerja sebagai supir taksi. dan suatu hari trjadi kecelakaan dan membuat ayah bayu meninggal. tentu saja itu membuat kakek bayu (Ikranagara) menjadi benci terhadap sepak bola. baginya sepak bola itu tidak menjamin masa depan, suram, tidak ada gunanya. kakek bayu pun memaksa bayu untuk  mengikuti berbagai kegiatan yang menurutnya lebih bermanfaat seperti les pelajaran, les lukis, les musik danlainlain. karena minatnya yang sangat besar terhadap sepak bola bayu dengan sembunyi2 masuk ke sebuah SSB besar. 

intinya sih akhirnya kakeknya tau kalo si bayu itu diam2 bermain sepak bola yang padahal hal itu sangat dibencinya. padahal saat si kakek tau itu pas banget sama waktu diterimanya bayu jadi pemain timnas junior. akhirnya kakeknya masuk rumah sakit. bayu pun membuang semua mimpi dan harapannya terhadap sepak bola. dia juga jadi berantem sama sahabatnya, heri (Aldo Tansani) dan Zahra (Marsha Aruan) yang udah bantuin dia dari awal. sahabatnya itu sama juga suka bola, dia dari keluarga yang sangaaat kaya tapi sayangnya dia lumpuh. sehingga dia yang terus mendukung bayu agar mau bermain sepak bola terus. akhirnya kakeknya sadar kalau kebenciannya terhadap sepak bola itu menghambat kebahagiaan bayu, cucunya. akhirnya boleh deh si Bayu main sepak bola :)

Jumat, 16 Desember 2011

2 -nya Donny Dhirgantoro

*muncul dari tumpukan soal uas*

kali ini gue mau reviev sedikit tentang buku bagus yang baru gue baca

judulnya itu 2
muehaehuahue :p


judulnya ada 2 ?
yaelaaah... ya judul bukunya itu du-a
udah cuma gitu doang gitu? gajelas banget
justru disitu... kan gajelas tuh jadi penasaran pingin tau isinya
kalo ga bagus gimana?
makanya ini gue kasih resensinya
Ini Bulutangkis, dan ini Indonesia. Gusni Annisa Puspita, seorang perempuan Indonesia yang memiki 'kelebihan' dibanding orang-orang normal biasa. tapi justru 'kelebihan' itulah yang menjadi penghalang bagi cita-citanya. saat ia memasuki kehidupan normalnya, ia mempunyai sebuah cita-cita ingin bermain bulutangkis agar orangtuanya senang, sama seperti kakaknya yang juga telah bermain bulutangkis dan menjadi juara diberbagai kejuaraan, dan tentu saja telah membuat orang tuanya bangga.
Buku 2 dari Donny Dhirgantoro ini menceritakan tentang bagaimana cita-cita dan impian seseorang bisa merubah segala keadaan begitupun dengan kematian. Gusni terlahir dengan badan yang besar dan karena kelainan genetika maka berat badannya tidak akan pernah turun dan malah akan terus membesar sepanjang usianya. Kelainan genetika ini dipengaruhi juga oleh garis keturunannya, karena kakek buyutnya juga seperti itu dan mereka tidak pernah bisa hidup sampai umur 25 tahun. Namun Gusni tidak menyerah. Keinginannya untuk dapat bermain bulutangkis bahkan menjadi atlet nasional untuk membahagiakan orangtuanya membuat ia terus bertahan bahkan melawan penyakitnya.

gue suka jalan ceritanya, yang menghubungkan fakta atau kejadian yang ada dengan imajinasinya si Donny sendiri, kayak misalnya Olimpiade barcelona,pertama kali Indonesia meraih emas dan itu datengnya dari bulutangkis :). lalu kerusuhan mei 98 pun juga menjadi salah satu latar cerita dari buku 2 ini.
gue juga suka gaya kepengarangannya Donny yang suka ngulang kata-kata atau Quote - quote dia, dan itu inspiratif banget.... kayak misalnya
berani mencintai, dan mencintai dengan berani...
seperti kebanyakan perempuan Indonesia, ada ketabahan dan kekuatan di wajahnya, tabah dan kuat, bukan pasarah, bukan pula lemah...
seperti saya,, saya juga ingin kamu percaya,, bahwa bangsa ini masih punya hati
kata mamaku enakan jadi orang gendut, soalnya ukuran hatinya pasti lebih besar
mencintai itu... tidak putus asa
karena hanya seorang pengecut yang mengharapkan hidup sempurna
dan maaasih banyak lagii..
penasaran kan? makanya baca bukunyaa :)


Jumat, 02 Desember 2011

mencintai dalam diam - keputrian 2/12/2011

bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang..
cukup cintai ia dalam diam...

karena diam adalah salah satu bukti cinta padanya...
hanya kau ingin memuliakan dia,
dengan tidak mengejaknya menjalin hubungan yang terlarang,
kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya...

karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu...
menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak kehormatan dan kesucianmu...

karena diammu bukti kesetiaanmu padanya...
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah Allah pilihkan untukmu...

ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali?
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan yang suci nan indah...

karena dalam diammu tersimpan kekuatan...
kekuatan harapan...
hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam dapat berbicara dalam kehidupan nyata...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap kepadanya..?

dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata...
biarkan ia tetap diam...
jika dia memang bukan milikmu...
toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat...
biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu...

keputrian SKI SMAN 3 Malang-jum'at 2 desember 2011
yang diatas itu isi kutipan keputrian SKI..  fyi di SKI itu gak cuma kajian, tapi juga bisa sharing2, makan2, masak2 juga bisa..
so let's have fun with our program... :)